Kekurangan Zat Besi pada Anak Bisa Hambat Perkembangan Kognitif

 



Tangerang - Ahli gizi, Siti Hanifah, menyatakan bahwa banyak orang tua yang belum menyadari pentingnya mengatasi kekurangan zat besi pada anak. Padahal, kondisi ini dapat berdampak besar pada perkembangan daya pikir anak, seperti menurunnya konsentrasi, fokus, serta kualitas belajar anak.

Menurutnya, satu dari tiga anak Indonesia masih mengalami kekurangan zat besi, yang disebabkan oleh kurangnya asupan makanan yang kaya akan zat besi atau karena tubuh anak kesulitan dalam menyerap zat besi dengan baik. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan asupan zat besi yang cukup melalui makanan seperti daging, ikan, telur, dan sayuran hijau.

Jika diperlukan, susu pertumbuhan yang direkomendasikan oleh dokter anak juga bisa menjadi sumber tambahan zat besi. Siti Hanifah juga menyarankan agar orang tua melakukan pemeriksaan atau konsultasi dengan tenaga ahli untuk mencegah kekurangan zat besi pada anak.

Alfamidi bekerja sama dengan SGM Eksplor untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya pencegahan kekurangan zat besi dan mengenalkan alat digital "kalkulator zat besi". Alat ini memungkinkan orang tua untuk memeriksa kecukupan zat besi anak mereka secara mandiri. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi orang tua dalam mengelola gizi anak-anak mereka, dengan acara yang akan diadakan secara berkala di cabang-cabang Alfamidi di seluruh Indonesia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama