Kerusakan Stadion Tuban Akibat Kericuhan Laga Liga 2 Capai Ratusan Juta Rupiah



BANDA ACEH
– Pemerintah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kini menghadapi kerugian material yang besar setelah insiden kericuhan dalam pertandingan 8 besar Liga 2 Pegadaian antara Persela Lamongan dan Persijap Jepara. Kerusakan fasilitas di Stadion Tuban Sport Center (STC) diperkirakan mencapai antara Rp200 juta hingga Rp300 juta.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tuban, M Emawan Putra, menyatakan bahwa sekitar 75 persen kaca stadion rusak akibat kericuhan tersebut. Emawan menyesalkan kejadian tersebut karena berdampak pada kerusakan fasilitas yang seharusnya digunakan untuk acara olahraga.

“Kami sangat menyayangkan kejadian ini, apalagi kerusakan yang terjadi cukup besar, terutama pada kaca stadion yang rusak hampir 75 persen,” ungkap Emawan dalam wawancara di program Top News Metro TV, Rabu, 19 Februari 2025.

Sejak kejadian tersebut, petugas stadion terus membersihkan sisa-sisa kaca yang berserakan, terutama di area bangku cadangan pemain.

Kericuhan bermula setelah Persela Lamongan tertinggal 0-1 dari Persijap Jepara. Pada menit ke-79, flare dilemparkan dari Tribun Utara, diikuti oleh suporter yang turun ke lapangan dari Tribun Selatan. Para suporter juga merusak fasilitas stadion, membakar gawang, merusak bangku cadangan, serta memecahkan kaca di ruang bawah stadion. Akibatnya, pertandingan dihentikan sebelum waktu normal berakhir. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama