Doha – Arab Saudi mengecam keputusan Israel yang menangguhkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, menilai langkah tersebut sebagai bentuk hukuman kolektif terhadap warga Palestina.
"Kebijakan ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum humaniter di tengah krisis kemanusiaan yang semakin parah," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pada Minggu (2/3).
Sebelumnya, Israel menghentikan masuknya bantuan setelah Hamas menolak proposal gencatan senjata sementara dari utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff.
Mesir juga mengecam langkah Israel, menyebutnya sebagai tindakan ilegal dan tidak manusiawi, terutama karena dilakukan di tengah Bulan Suci Ramadan.
Usulan gencatan senjata Witkoff mencakup perpanjangan hingga setelah Paskah, dengan syarat Hamas membebaskan sebagian sandera Israel. Jika kesepakatan permanen tercapai, seluruh sandera yang tersisa juga akan dibebaskan.