JAKARTA – Warga terdampak banjir di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, mengeluhkan minimnya layanan kesehatan bagi anak-anak yang terdampak bencana. Mereka meminta Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan perhatian lebih dalam hal kesehatan.
Salah satu warga, Wahyu (45), menyatakan bahwa anak-anak lebih rentan terkena penyakit di tengah kondisi cuaca yang basah dan dingin.
"Saat ini yang paling penting adalah kesehatan anak-anak. Cuaca hujan terus, mereka mudah masuk angin dan terkena batuk atau flu. Mohon ada bantuan medis lebih banyak," ujar Wahyu, Rabu (5/3).
Ia menambahkan bahwa bantuan seperti nasi boks dan selimut sudah diterima warga, namun belum ada pemeriksaan kesehatan yang memadai bagi anak-anak.
Keluhan serupa datang dari Umiana (70), warga yang mengungsi ke SDN Kampung Melayu 02 bersama keluarganya.
"Saya langsung bawa anak dan cucu ke tempat pengungsian karena takut mereka sakit. Yang penting kesehatan mereka aman," katanya.
Menurutnya, pemerintah harus lebih sering melakukan pemeriksaan kesehatan bagi anak-anak di lokasi pengungsian dan menyediakan fasilitas medis yang lebih lengkap.
Sementara itu, BPBD DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga Rabu pagi, sebanyak 85 RT dan dua ruas jalan masih terendam banjir.
Di Jakarta Timur, tercatat 42 RT terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi:
- Kelurahan Bidara Cina: 3 RT (180-220 cm)
- Kelurahan Kampung Melayu: 30 RT (40-250 cm)
- Kelurahan Cawang: 7 RT (90-220 cm)
- Kelurahan Cililitan: 2 RT (190-200 cm)
Warga berharap adanya tindakan cepat dari pemerintah untuk memastikan kesehatan anak-anak tetap terjaga di tengah bencana banjir yang masih berlangsung.