Jakarta – Kawasan Industri Terpadu Wilmar (KITW), bagian dari Wilmar Group, meluncurkan Program Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Runtilahu) di Serang, Banten, sebagai wujud komitmen dalam membantu masyarakat mendapatkan hunian yang lebih layak.
Head Industrial Estate Wilmar, Byron Oswald, menyatakan bahwa program ini merupakan salah satu upaya perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
"Bantuan ini diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang luas dan menciptakan efek berganda bagi masyarakat," ujarnya.
Program ini dimulai pada 2024 dengan koordinasi bersama perangkat kewilayahan untuk memastikan bantuan tersalurkan secara tepat sasaran. Perbaikan yang dilakukan meliputi perbaikan sanitasi, sirkulasi udara, struktur bangunan, atap, serta penambahan dapur dan ruang tambahan agar rumah lebih sehat dan nyaman.
Salah satu penerima manfaat, Suliyah, warga Desa Terate, mengungkapkan rasa syukurnya setelah rumahnya direnovasi. Sebelumnya, kondisi rumah yang tidak layak membuatnya khawatir akan roboh, sementara ia tidak memiliki dana yang cukup untuk merenovasi. Setelah perbaikan, rumahnya kini lebih kokoh dan dilengkapi fasilitas sanitasi yang sebelumnya tidak tersedia.
Hal serupa dirasakan Juhariyah dari Desa Tonjong, yang kini memiliki rumah lebih nyaman untuk keluarganya, terutama bagi anak-anaknya yang dapat beraktivitas dengan lebih leluasa.
Penjabat Sementara Kepala Desa Terate, Umar Yunani, mengapresiasi program ini dan berharap dapat terus berlanjut karena manfaatnya sangat besar bagi masyarakat.
"Kami berharap program ini terus berlanjut karena rumah merupakan kebutuhan pokok yang sangat berarti bagi masyarakat," ujarnya.
Dengan adanya Program Runtilahu, Wilmar berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di sekitar wilayah operasionalnya.