BPOM Jaga Kualitas Pangan dengan Fortifikasi Tepung Terigu



Banda Aceh
- Kepala BPOM, Taruna Ikrar, mengungkapkan pentingnya pengawasan terhadap fortifikasi tepung terigu sebagai bagian dari upaya mengatasi masalah defisiensi mikronutrien di Indonesia. BPOM memastikan bahwa fortifikasi dengan zat besi, asam folat, dan zinc dapat dilakukan dengan standar kualitas dan keamanan yang ketat.

“Fortifikasi tepung terigu dengan zat besi dan mikronutrien lainnya, yang sudah diterapkan sejak 2022, bertujuan untuk mengatasi defisiensi yang berdampak pada kesehatan seperti anemia dan stunting. BPOM memiliki peran untuk mengawal implementasi program ini,” jelas Taruna di Banda Aceh, Kamis.

Taruna menambahkan bahwa WHO dan FAO merekomendasikan fortifikasi tepung terigu sebagai langkah penting untuk meningkatkan asupan zat besi di seluruh dunia. Ia juga mengapresiasi kontribusi Indofood Group dalam memproduksi beragam produk pangan, yang turut membantu perekonomian Indonesia, serta peran penting sektor UMKM dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Kerja sama dengan UMKM penting untuk membuka peluang ekspor, sehingga meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional,” ujarnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama