Jakarta – Kenaikan harga beras dalam sebulan terakhir menjadi perhatian utama pemerintah. Berdasarkan laporan Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras medium yang sebelumnya berada di kisaran Rp13.000 per kilogram kini melonjak hingga Rp15.000 per kilogram, sedangkan beras premium bahkan menembus Rp18.000 per kilogram.
Faktor utama yang menyebabkan lonjakan ini adalah penurunan hasil panen akibat cuaca ekstrem, kenaikan biaya produksi, serta meningkatnya permintaan menjelang bulan Ramadan.
Dalam upaya mengatasi kenaikan harga, Kementerian Perdagangan dan Perum Bulog telah menggelar operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga.
“Kami telah menyiapkan langkah strategis, termasuk impor beras jika diperlukan, untuk memastikan stok nasional tetap mencukupi,” ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Selain itu, Satgas Pangan juga dikerahkan untuk mengawasi potensi penimbunan oleh spekulan yang bisa memperparah situasi di pasar.
Pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying, karena stok beras nasional masih dalam kondisi aman.